Jumat, 14 Oktober 2011

Penelitian oleh akademisi di Harvard School of Public Health di AS menunjukkan bahwa teratur minum kopi dua atau tiga cangkir sehari tampaknya bisa menurunkan risiko depresi, dibandingkan yang tidak minum kopi sama sekali.

Meski dalam studi ini tidak ditekankan bahwa kopi bisa mengatasi depresi, para peneliti mencatat semua tergantung pada dosis kopi yang diminum. Artinya, mereka yang minum kopi secara teratur kemungkinan besar jauh dari risiko mengalami depresi.

Misalnya, mereka yang mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein 550mg atau setara dengan empat atau lebih cangkir setiap hari, hanya 20 persen mendapatkan risiko mengalami depresi dibandingkan yang mengkonsumsi minuman beralkohol dengan dosis yang sama.

Dalam artikelnya yang ditulis dalam jurnal Archives of Internal Medicine, dan dipublikasikan di The Telegraph, para penulis mencatat bahwa kasus depresi berkurang bila seseorang mengkonsumsi kopi dengan dosis yang tepat.

Namun, mereka mencatat bahwa itu adalah penelitian pengamatan, dan bukan penelitian yang berusaha membuktikan sebab dan akibat. Sehingga, peneliti tidak dapat membuktikan secara pasti apakah kopi bisa mengurangi risiko deprersi tetapi lebih kepada efek mencegah atau melindungi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar